Kamis, 04 Agustus 2011

Jangan remehkan sebuah realita.

Dunia diperhadapkan dengan berbagai realita hidup, dan sebuah realita terkadang dipandang sebagai hal yang wajar bahkan sebuah takdir.
lalu yang perlu dipertanyakan adalah,apakah benar bahwa sebuah realita adalah hal yang wajar dan merupakan sebuah takdir...?? dimana letak kebenarannya..?

Mari kita sama2 berpikir tentang hal ini.
coba anda bayangkan contoh realita hidup seperti populasi penduduk, pengangguran, kemiskinan atau gizi buruk, apakah ini adalah realita yang wajar bagi sebuah bangsa yang kaya akan sumber daya..? dan dimana para  pelajar yang berintelek, yang menimba ilmu sebagai sarjana,master,doktor atau profesor..?
disinilah letak persoalan yang perlu dikaji bersama.

Kita tau bahwa penduduk Indonesia sangatlah besar jumlahnya, dan tingkat kemakmuran penduduknya tidaklah merata,.hal ini dapat terlihat dari masih banyaknya kemiskinan,pengangguran,gizi buruk dan hal lainnya.
Setiap tahun jumlah penduduk terus bertambah dan otomatis hal lainnya yang terebut diatas pun ikut meningkat. lalu apa yang dapat dibuat,..?? siapa yang bertanggung jawab untuk melakukannya,..?
yang jelas tidak perlu saling mempersalahkan namun mari kita menyadari bersama realita ini.

Realita bukanlah sebuah hal yang hanya bisa dianggap sebagai takdir,.ingatlah bahwa kita diberikan pikiran dan hikmat oleh Tuhan untuk bagaimana berpikir dan bertindak untuk mengubah realita yang ada sehingga menghasilkan sesuatu yang berarti bagi semua orang.

Menurut saya, jangan sekali-kali menganggap bahwa semua realita di negara ini adalah tanggung jawab pemerintah semata, namun sadarlah bahwa ini adalah tanggung jawab bersama, mengapa...??
karena bukan saja pemerintah yang tau akan hal ini,tapi kita juga. dan hal ini bersentuhan langsung dengan kehidupan kita.

Jangan pernah meremehkan sebuah realita, karena ketika hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka akan berdampak buruk bagi kehidupan kita.


Tidak ada komentar: