Senin, 29 Agustus 2011

Apa arti seorang ibu bagi anda.....???

Semua orang di dunia ini memiliki sosok ibu yang melahirkan serta membesarkan mereka, namun tidak semua ibu dapat melakukan tugasnya sebagaimana mestinya karena berbagai alasan.
Contoh kecil yang dapat kita lihat sehari-hari adalah ketika seorang ibu diperhadapkan dengan tugas dan tanggung jawabnya diluar lingkungan keluarga, katakanlah ia sebagai seorang pegawai negeri atau pekerja lainnya. Terkadang situasi inilah yang menjadi alasan untuk tidak maksimal dalam melayani keluarga dengan beragai tuntutan yang ada. Namun hal inipun tidak sedikit menjadi penyebab retaknya hubungan antara sang ibu dengan suami serta anak-anaknya. Lalu apakah ibu tersebut patut dipersalahkan,....???
Marilah kita membuang keegoisan kita untuk melihat sejauh mana peran penting seorang ibu dalam hidup kita. Ibu adalah manusia yang berperasaan dan membutuhkan sedikit pengakuan terhadap segala hal yang telah ia perjuangkan selama hidupnya, seperti ketika ia harus ada dalam situasi hamil selama 9 bulan dan melahirkan dalam sebuah pertarungan antara hidup dan mati, kemudian membesarkan dan sekaligus bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Apakah belum cukup yang telah ia lakukan,??? 
Jangan selalu beranggapan bahwa itulah takdir seorang ibu, atau itu sebuah hal yang biasa.
Hei....semua yang ibu lakukan untuk hidup kita dan untuk masa depan kita.

Lalu, apa arti seorang ibu bagi anda,..???

Apakah ia adalah sosok teristimewa,..???
Apakah ia hanyalah sosok ibu yang sama dengan ibu - ibu lainnya,...???
Ataukah ia hanya sekedar wanita yang selalu anda manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan anda,..???
Mengapa pertanyaan terakhir ini seakan-akan begitu kasar ditelinga,..??? ya, karena saat ini tidak sedikit anak-anak memanfaatkan kasih sayang seorang ibu hanya untuk ambisinya. Tidak ada lagi rasa menghargai terhadap ibu mereka.
Umumnya anak-anak cenderung meminta sesuatu dari ibu mereka daripada sang ayah,.mengapa...??? karena sosok ibu memiliki perasaan yang lebih peka terhadap anak-anak, dan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak akan dia usahakan walaupun ada kata tidak.
Ibu akan memberikan segalanya tanpa pamrih hanya untuk kebahagiaan anak-anaknya, bahkan mungkin hidupnya, dan kasih sayang seorang ibu adalah hal luar biasa yang tak terbayar dengan emas maupun permata. Lalu apa yang akan kita buat untuk membahagiakan ibu kita,...???
Temui ibu anda dan berikan jawabannya.

Jumat, 26 Agustus 2011

Tantangan masa remaja

Masa remaja adalah masa yang dinantikan semua anak, dan masa remaja seumpama surga yang hanya sekali dapat dipijak. dan itulah sebuah kenyataan hidup yang tak dapat kita pungkiri.

Bagi saya, masa remaja adalah masa yang diibaratkan sebagai sebutir telur di dalam genggaman,.taukah anda apa yang saya maksud,...??? ya sebutir telur,..
Telur itu jika digenggam erat,.maka akan pecah dan tak ada manfaatnya, sedangkan jika kita terlalu membuka genggaman maka telur itu akan jatuh juga..serba salah kan,..???

Perlu kehati-hatian dalam memasuki masa remaja, karena disana bukan sekedar kenikmatan yang dapat kita rasakan namun juga tersedia berbagai tantangan yang bisa menjadi benih kehancuran kita dimasa yang akan datang. ini bukan sekedar menakut-nakuti anak-anak saat ini, namun hal ini sebagai bekal untuk direnungkan dan dipelajari secara lebih mendalam sebelum mereka dapat menapak ke masa remaja.

Coba kita bayangkan  keadaan remaja saat ini,.taukah anda bahwa tingkat keingin tahuan anak remaja begitu tinggi sehingga mereka mencoba apapun yang menurut mereka sesuatu yang baru.
Contoh kecil yang dapat kita lihat adalah kebiasaan merokok anak remaja yang begitu boombastic di luar lingkungan sekolah maupun di luar rumah. mereka berpikir bahwa orang tua dan guru adalah monster yang akan menghalangi apa yang mereka lakukan, walaupun itu adalah sebuah kekeliruan besar.

Disisi lain, tantangan lain yang terlihat jelas adalah bagaimana melihat realita para remaja dalam tauran antar sekolah, seks bebas, narkoba dan miras.
Ini bukan dongeng yang sekedar direkayasa untuk mendapat perhatian banyak orang, tapi ini adalah realita yang perlu dicari solusi terbaiknya.

Lalu apa yang harus kita buat dalam melihat tantangan ini...??? siapa yang harus disalahkan..??? anak-anak kita atau siapa,..??? 
Pertanyaan ini perlu dijawab bersama, terutama oleh orang tua sebagai guru utama dalam keluarga.
Ketika fondasi keluarga yang terbentuk itu kuat, maka anak-anak kita pun mampu bertahan dalam menghadapi tantangan yang ada, namun sebaliknya jika fondasi yang dibentuk itu goyah, maka tantangan itu akan datang bagaikan badai tornado yang dalam sekejap akan mematahkan mentalitas anak-anak kita.

Mari, bentuk mentalitas anak-anak kita secara baik sehingga jejak mereka tak terhenti hanya karena tantangan masa remaja.


Senja Teluk Ambon
Mei.Matulessy

Tapak demi tapak mulai terayun
Hembusan angin  mulai terasa di sekujur tubuh
Gelombang laut membahana menerjang pesisir pantai
Membangunkan kekagumanku yang tlah lama tertidur.
           
Inikah Ambonku,...???
Keramaianmu mengobati rasa sepi
Pesona wajahmu membangkitkan semangat  tuk tersenyum
           Kedamaianmu mencairkan kebekuan hati jujaro mungare
           
Tatapanku  terhempas luas kesana
Indahnya teluk Ambon  memanggilku tuk menatapnya.
Aku terpesona dengan keajaiban teluk  Ambonku yang manis

Kini  mentari mulai terlihat malu
Birunya langit kini mulai memudar
Senja teluk Ambon terlihat jelas di depan mata
Menemaniku menyongsong datangnya malam
seraya berbisik didalam hati,.
Teluk Ambon,.....senjamu indah hari ini

Senin, 22 Agustus 2011

Your Environment is Your Price

Pernahkah anda mendengar sebuah cerita tentang coca - cola...??
Cerita ini sangat jelas saya dengar di ibadah minggu di daerah Jakarta Timur.
Ini mungkin sebuah cerita yang lazim di telinga sebagian orang, tapi bagiku ini adalah cerita pertama yang saya dengar selama mengikuti khotbah para pendeta dalam ibadah minggu.

Begini ceritanya,....
Suatu ketika seorang karyawan perusahaan coca-cola mengantarkan coca-cola ke beberapa tempat yang biasanya menjadi tempat pemasaran coca-cola tersebut. Coca - cola ini berasal dari sebuah pabrik besar yang memiliki banyak langganan dan tempat untuk dipasarkan.
Tempat pertama yang dituju adalah sebuah warung kecil yang berada di tepi jalan raya. disana coca - cola ini dihargai  Rp.4.000,-. kemudian ia mengantarkan ke sebuah swalayan terkenal yang juga banyak dikunjungi, di tempat ini coca-cola tersebut dijual dengan harga Rp.7,500,- ,  selanjutnya karyawan tersebut melanjutkan perjalanannya untuk mendistribusikan coca-cola ini ke  sebuah hotel berbintang 5, dan disana coca-cola tersebut disimpan dalam sebuah lemari es dan pada saat tamu hotel datang,.karyawan hotel menawarkannya dalam sebuah gelas kristal ditambah dengan sedikit es batu dan diberi harga Rp.60,000,-

Dari cerita ini, makna apa yang dapat saudara petik .....??
Bayangkan minuman yang bermerek sama, dan memiliki rasa yang sama serta diolah dalam pabrik yang sama mengapa memiliki harga yang berbeda,...???
Kita dapat memahaminya dalam berbagai sisi pemikiran kita masing- masing..tapi yang pasti lingkungan tempat coca-cola tersebut dipasarkan adalah inti dari perbedaan harga coca-cola itu sendiri.

Bagi Saya pribadi, cerita ini sangat memberikan motivasi serta sebuah pemahaman yang mendidik, dimana karakter hidup manusia serta pengembangannya sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Bagaimana kita bisa menjadi manusia yang berkualitas dan berakhlak jika lingkungan kita tidak dapat mendukungnya.
Tak perlu berpikir jauh mengenai lingkungan yang dimaksud dalam cerita ini,.tapi lingkungan ini adalah lingkungan keluarga, dimana peranan orang tua selaku guru yang utama untuk membentuk kualitas hidup anak-anaknya kelak dengan topangan pendidikan dan pengembangan lainnya.

Dengan demikian, jangan berharap tingginya  kualitas hidup anak-anak jika keluarga sebagai  lingkungan utama tidak mampu membentuk karakter itu sendiri. karena pembentukan kualitas manusia yang seutuhnya dipengaruhi oleh peran serta keluarga (orang tua).



Kamis, 04 Agustus 2011

Jangan remehkan sebuah realita.

Dunia diperhadapkan dengan berbagai realita hidup, dan sebuah realita terkadang dipandang sebagai hal yang wajar bahkan sebuah takdir.
lalu yang perlu dipertanyakan adalah,apakah benar bahwa sebuah realita adalah hal yang wajar dan merupakan sebuah takdir...?? dimana letak kebenarannya..?

Mari kita sama2 berpikir tentang hal ini.
coba anda bayangkan contoh realita hidup seperti populasi penduduk, pengangguran, kemiskinan atau gizi buruk, apakah ini adalah realita yang wajar bagi sebuah bangsa yang kaya akan sumber daya..? dan dimana para  pelajar yang berintelek, yang menimba ilmu sebagai sarjana,master,doktor atau profesor..?
disinilah letak persoalan yang perlu dikaji bersama.

Kita tau bahwa penduduk Indonesia sangatlah besar jumlahnya, dan tingkat kemakmuran penduduknya tidaklah merata,.hal ini dapat terlihat dari masih banyaknya kemiskinan,pengangguran,gizi buruk dan hal lainnya.
Setiap tahun jumlah penduduk terus bertambah dan otomatis hal lainnya yang terebut diatas pun ikut meningkat. lalu apa yang dapat dibuat,..?? siapa yang bertanggung jawab untuk melakukannya,..?
yang jelas tidak perlu saling mempersalahkan namun mari kita menyadari bersama realita ini.

Realita bukanlah sebuah hal yang hanya bisa dianggap sebagai takdir,.ingatlah bahwa kita diberikan pikiran dan hikmat oleh Tuhan untuk bagaimana berpikir dan bertindak untuk mengubah realita yang ada sehingga menghasilkan sesuatu yang berarti bagi semua orang.

Menurut saya, jangan sekali-kali menganggap bahwa semua realita di negara ini adalah tanggung jawab pemerintah semata, namun sadarlah bahwa ini adalah tanggung jawab bersama, mengapa...??
karena bukan saja pemerintah yang tau akan hal ini,tapi kita juga. dan hal ini bersentuhan langsung dengan kehidupan kita.

Jangan pernah meremehkan sebuah realita, karena ketika hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka akan berdampak buruk bagi kehidupan kita.


Rabu, 03 Agustus 2011

Ketika rutinitas diperhadapkan dengan sebuah perubahan

Terkadang kita terjerumus dalam kebiasaan atau rutinitas yang monoton dari waktu ke waktu, dan hal ini membuat kita terbelenggu dan seakan2 tak ada hal lain yang dapat kita lakukan lagi.
sebuah contoh nyata adalah dikalangan PNS (Pegawai Negeri Sipil).

Saya memang baru dua tahun bekerja sebagai seorang PNS namun dalam waktu tersebut saya sudah cukup merasakan dampak dari sebuah rutinitas.
Saya akui bahwa rutinitas membuat saya mengerti banyak hal dan memahami sejauh mana kemampuan saya dalam menyikapi rutinitas saya sehari - hari, dan hal ini membuat saya cukup percaya diri dan merasakan bahwa saya lebih tau dari mereka (orang yang tidak melakukan apa yang saya lakukan).

Rutinitas membuat saya sibuk dengan kebiasaan2 saya, dan awalnya saya berpikir bahwa pekerjaan saya sudah menjadi suatu hal yang tak ingin saya tinggalkan,dan saya tak ingin berpikir untuk melakukan suatu hal yang baru yang akan menyita perhatian saya dari nol.

Namun sejak saya mengenal dan belajar banyak dari pimpinan saya, yang saya anggap sebagai bapak dan guru saya,baru saya menyadari bahwa pola pikir saya tersebut adalah keliru.
Yang paling saya ingat dari pembicaraan2 kami adalah ketika beliau mengatakan bahwa " Ketika kita terjerat dalam rutinitas,takkan ada inovasi "

Inilah sebuah pembelajaran yang sangat bermakna bagi saya pribadi, yang akhirnya saya mau belajar lebih dalam untuk memahami  betapa pentingnya sebuah perubahan dalam hidup, yang pada akhirnya perubahan itu akan membawa sebuah inovasi baru untuk mengukur kualitas hidup kita secara lebih dewasa.
Untuk itu saya ingin mengajak sahabat semua untuk bisa menjalani sebuah perubahan dengan tidak terjerat dalamn rutinitas.

Kalimat bercetak tebal diatas dapat dipakai untuk membuka wawasan  anda sekalian untuk lebih cermat berpikir tentang makna sesungguhnya kalimat tersebut.
Jadikanlah itu sebagai motivasi anda dalam bekerja maupun dalam hidup anda mulai saat ini.
Saya tidak memaksakan anda untuk membuat sebuah perubahan, namun saya mengajak untuk berpikir makna dari sebuah perubahan.
Karena ketika kita mampu melakukan perubahan tanpa memahami arti perubahan tersebut,maka itu bagaikan membuang garam ke laut, sedangkan ketika arti penting perubahan dapat kita pahami terlebih dahulu,maka perubahan itu akan datang dengan sendirinya dan inovasi akan menjadi bagian kita yang akan membedakan kita dengan orang lain.