Entah angin apa yang mengantarkan cerita itu hingga
ke telingaku, tapi itulah pengalaman pahit dari seseorang yang belum aku kenal
sebelumnya.
Ya.... pengalaman yang membuatku
turut menetaskan air mata dan tergerak tuk menulisnya dalam blog ku hari ini.
Dia adalah seorang lelaki muda yang
berprofesi sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di suatu daerah. Ia telah
berkeluarga dan memiliki 2 orang anak yang masih balita.
Ketika bahtera rumah tangga itu baru
berjalan sekitar 5 tahun, istri yang sangat ia sayangi diketahui berselingkuh
dengan lelaki lain. Hati lelaki inipun hancur berkeping – keping dan mulai
berpikir tuk membalas dendam terhadap mantan istrinya itu, namun hati nuraninya
tak mengijinkannya tuk melakukan hal tersebut karena berpikir bahwa ia
memiliki 3 adik perempuan.
Saat ini, dia hanya bisa menyibukan
diri dengan pekerjaan dan diwaktu luang ia selalu menjadikan minuman keras
sebagai teman sejatinya.
Betapa malang nasib lelaki ini, dan jujur,
pengalamannya membuatku turut meneteskan air mata.
Dari kisah ini, yang menjadi
pertanyaan besar dalam batin saya adalah dimanakah tanggung jawab seorang istri
terhadap suami dan anak-anaknya..???
Sebegitu parahkan situasi rumah
tangga mereka, sehingga harus berpaling ke pelukan lelaki lain...???
Sangatlah disayangkan jika kekokohan
bahtera rumah tangga dapat hancur dalam sekejap hanya karena kehadiran orang ketiga.
Apa yang dicari dari mereka (Org
ke-3)...??? apakah harta, kepopuleran, ataukah hal lain yang mungkin tak
didapatkan dalam rumah tangga.
Marilah kita saling membuka mata dan
menyadari akan hangatnya kisah-kisah cinta kita dengan pasangan kita sebelum
pernikahan itu terbentuk.
Tentu selalu ada kata cinta, pelukan
mesra dan kecupan manis bukan...???
Dan ketika batin
telah siap, maka kisah – kisah cinta itu dirangkai dalam sebuah ikatan
pernikahan, yang didalamnya terikrar tuk saling menerima kelebihan dan
kekurangan pasangan kita, bahkan selalu setia dalam suka dan sedih serta
berjanji tuk sehidup semati.
Lalu,..mengapa setelah
semua itu mulai terangkai, magnet orang ketiga bisa menarik pasangan kita tuk melangkah jauh dari
kita..??? ingatkah ia akan janji – janjinya ???
Semuanya terpulang bagi pribadi kita
masing-masing untuk lebih mempersiapkan mental kita agar kuat mempertahankan
komitmen kita dalam membangun sebuah keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar