Minggu, 25 November 2012

Tenanglah Jiwaku

Sebuah kisah hidup yang ingin saya bagikan dalam tulisan saya kali ini adalah mengenai perjalanan hidup seorang tokoh bernama Horatio Gates Spaffort yang adalah pengacara Kristen dan sekaligus pengusaha sukses Amerika pada zaman itu.
Dalam perjalanan hidupnya Horatio dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan gereja dan berbagai kegiatan kaum Kristiani, karena  ia sangat tertarik dengan ilmu purbakala dari zaman Alkitab.

Di tahun 1861 Horatio menikah dengan seorang wanita asal Norwegia bernama Anna dan memiliki 4 putri dan 1 orang putra. Kehidupan Horatio mulai diwarnai oleh berbagai peristiwa tragis yang menyedihkan dalam keluarganya, dimulai dari kematian anak lelaki satu-satunya yang dimiliki, bahkan kebakaran kota Chichago di tahun 1871 yang menghanguskan real estate yang dimilikinya. semuanya hilang dalam sekejap.

Dua tahun setelah peristiwa itu, Horatio memutuskan untuk berlibur bersama istri dan keempat putrinya di Inggris karena berhubung dengan adanya kampanye penginjilan, namun karena alasan bisnis perjalanan itu tertunda dan hanya istri dan ke empat putrinya yang berangkat, dengan catatan akan disusul nanti setelah urusan bisnis selesai. 
Dalam perjalanan ke Inggris, pada saat melintasi atlantik, kapal yang ditumpangi istri dan anak-anaknya dihantam oleh sebuah kapal besi dan menghilangkan nyawa 226 orang termasuk keempat putri Horatio, namun istrinya selamat.

Horatio pun menyusul ke Inggris dan menemui istrinya, namun  pada saat kapal yang ditumpanginya tiba di lokasi kejadian dimana kecelakaan itu terjadi, Horatio menulis beberapa kalimat yang hingga kini kita kenal dalam lagu " IT IS WELL WITH MY SOUL
Akhirnya Horatio dan istrinya berpindah ke Yerusalem dan menikmati kehidupan mereka disana hingga pada akhirnya ia mengalami gangguan jiwa dan menderita malaria dan kemudian meninggal.

Kisah ini sangat menggugah hati saya hingga ketika mendengarnya tak sadar air mata saya tertumpah, memang sangat luar biasa kejadian yang menimpa Horatio.
Dalam tulisannya dia mengungkapkan bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini, entah baik ataupun buruk, TUHAN tetap memberikan penghiburan bagi jiwa kita.sungguh luar biasa.

Terkadang kita lemah dan hilang harapan dengan persoalan-persoalan yang kita hadapi, namun cobalah kita bersandar pada TUHAN, biarlah jiwa kita dipulihkan olehNYA.
Jika saya membayangkan hal ini terjadi dalam hidup saya, belum tentu saya mampu mengungkapkan seperti apa yang ditulis Horatio, mungkin saja hanya sungutan dan marah terhadap TUHAN dengan apa yang IA ijinkan terjadi dalam hidup saya. Mungkin ada kekecewaan terhadap TUHAN yang tak mampu menyelamatkan anak lelakinya dari kematian serta 4 putrinya dari kecelakaan itu.

Ini sebuah teladan hidup yang harus sama-sama kita pelajari, sebuah tantangan yang mau tidak mau harus kita jalani dengan pasrah kepada TUHAN. Mungkin berat bagi anda dan saya tapi marilah kita belajar dari seorang Horatio.
Jika Horatio mampu melakukannya, kitapun pasti bisa menjalaninya karena kita memiliki YESUS yang adalah TUHAN dan penghibur kita kini dan selamanya.

Tidak ada komentar: