Senin, 13 Februari 2012

Sulitnya Menghadapai Sebuah Perpisahan

Berbicara mengenai perpisahan, saya pikir semua orang pernah mengalaminya, entah perpisahan dengan seseorang yang istimewa atau hanya sekedar kenalan/ keluarga/ atau sahabat.

Perpisahan terjadi karena banyak alasan, diantaranya karena tugas dan pendidikan, karena tuntutan keluarga, kematian atau hal - hal lain.
Sudah begitu banyak perpisahan yang saya alami, beberapa diantaranya adalah perpisahan dengan sahabat dekat saat lulus sekolah, perpisahan dengan seseorang yang istimewa, perpisahan dengan teman/pimpinan kantor,  bahkan perpisahan dengan kakak dan ayah yang terjadi karena kematian.
Apa perasaan anda jika perpisahan itu akan/ telah terjadi ???
apakah hanya diam, bersedih dan menangis, atau mencoba menghalanginya.

Seperti pengalaman saya, ketika saudara perempuan saya meninggal dan ketika ayah saya akan meninggal dunia, saya tak rela menerimanya dan tak mau hal itu terjadi, tapi semua bukanlah dibawah kekuasaan kita.
Mungkin jika hanya sekedar berpisah untuk kembali, saya pikir tidak terlalu menyakiti perasan kita, apalagi jika kitapun dapat saling mengunjungi satu sama lain, tapi bagaimana dengan perpisahan yang tak akan mungkin ada pertemuan..??? itu terasa sangat menyakitkan dan butuh waktu lama untuk melupakannya.

Menghadapi perpisahan adalah suatu hal yang sulit bagi saya, dan saya pikir andapun berpendapat demikian, tapi yang membingungkan saya adalah mengapa ada orang yang menganggap perpisahan sebagai hal yang biasa dan seakan-akan tidak mempengaruhi kehidupan mereka. sebagai contoh, mereka yang bercerai atau mereka yang rela menghilangkan nyawa orang lain. apakah ini menjadi solusi untuk menghadapi sebuah kenyataan hidup...??? tentu tidak, namun inilah realita yang terjadi.

Kita perlu memahami bahwa perpisahan adalah sebuah proses kehidupan yang tidak terlepas dari kehendak sang pencipta, untuk itu biarlah segalanya berjalan sesuai kehendakNYA namun bukan kita yang menentukannya.

Tidak ada komentar: