Rabu, 12 Oktober 2011

Kedudukan Mengikis Nilai Kemanusiaan

Kedudukan atau jabatan dalam sebuah pekerjaan adalah satu hal yang sangat sensitif. Mengapa dikatakan demikian ..??? sebab tidak sedikit dari kita yang menjadikan kedudukan dan jabatan sebagai tujuan utama dalam bekerja. Memang hal ini adalah sebuah kewajaran karena manusia pada dasarnya membutuhkan sebuah perubahan yang lebih baik dalam hidup, dan salah satunya adalah melalui kedudukan atau jabatan.

Sebagian besar dari kita berpendapat bahwa ketika kita memiliki kedudukan atau jabatan itu berarti kita akan lebih dihargai dan dianggap penting, namun ketika dalam aktivitas pekerjaan, kita hanya sebagai staf atau karyawan biasa, orang lain tak pernah menganggap kita sedikitpun.

Yang menjadi persoalan saat ini adalah ketika sebuah tanggung jawab dipercayakan bagi kita sebagai pejabat dengan kedudukan yang lebih tinggi, terkadang saat itulah karakter hidup kita mulai berubah, dan tak sedikit perubahan yang terjadi adalah ke arah yang negatif.
Salah satu bentuk perubahan negatif yang mungkin terjadi adalah terkikisnya nilai  kemanusiaan.
Percaya atau tidak namun saya pikir ini adalah hal yang lazim terjadi.

Seseorang mulai tidak menghargai orang lain hanya karena ia menjadi pejabat pada sebuah lingkungan kerja, atau tak peduli dengan pendapat serta ide orang lain hanya karena ia merasa lebih tau dan lebih berkuasa.
Apakah yang sebenarnya menjadi pemikiran orang - orang seperti itu ... ??? tak sadarkah mereka bahwa apa yang mereka dapat adalah sebuah pemberian ... ??? karena kedudukan bukan semata - mata adalah hasil dari kemampuan kita namun itu adalah sebuah kepercayaan yang Tuhan berikan.

Sangat disayangkan jika seorang  mulai terkikis rasa kemanusiaannya hanya karena jabatan dan kedudukannya, padahal ia tak pernah menyadari bahwa ia adalah manusia lemah yang suatu waktu kedudukannya bisa hilang begitu saja.

Tidak ada komentar: