Minggu, 03 Februari 2013

UJILAH DIRIMU SENDIRI

Selamat pagi untuk semua.
Pagi ini saya ingin berbagi tentang sesuatu yang saya temui ketika saya terbangun dan membaca bagian Alkitab dalam 2 Korintus 13. 
Dalam bacaan ini, ada sebuah kalimat menarik yang sengaja saya petik sebagai topik tulisan saya kali ini , yaitu "Ujilah dirimu sendiri".

Kata uji berdasarkan kamus bahasa Indonesia mengandung pengertian sebagai "percobaan untuk mengetahui mutu/kualitas". pengertian ini bisa dipahami secara sederhana oleh kita semua bahwa, ada 2 hal yang menjadi perhatian kita dalam kaitan dengan proses menguji sesuatu, yaitu apakah kualitasnya :
1. Baik
2. Buruk.
inilah yang akan menjadi hasil dari sebuah proses pengujian.

Bagaimana dengan pemahaman saudara tentang menguji diri sendiri ???

Kita menyadari bahwa selaku manusia biasa kita memiliki berbagai kelemahan dan kekurangan, namun dari keadaan inilah kita di nasehatkan untuk bisa menguji diri kita sendiri, apakah kedepannya kita bisa lebih baik atau bahkan sebaliknya menjadi lebih buruk.
Tentunya semua orang sangat menginginkan kualitas hidup yang lebih baik dari waktu ke waktu, dan tak seorangpun ingin kehidupannya terpuruk karena berbagai hal yang ditemui, seperti yang kita sebut sebagai tantangan kehidupan.

Saya dapat memberikan sebuah contoh sederhana dari pemahaman saya atas topik ini.
misalnya, ketika seseorang terlibat dalam kasus narkoba dan ia diharuskan mengikuti proses rehabilitasi, yang mana proses ini diibaratkan sebagai sebuah ujian yang diharapakan akan menyembuhkan orang tersebut sehingga  tidak terjerat lagi dalam kasus yang sama.
disini yang menjadi masalah adalah seberapa mampu orang itu untuk benar-benar bebas dari ketergantungan narkoba ??? dan apakah kualitas mental orang tersebut akan lebih baik dari sebelumnya ???
nah inilah yang menjadi pertanyaan yang tentunya harus dijawab oleh orang itu sendiri dengan menguji dirinya dan melihat hasilnya, apakah baik atau buruk.

Kita bisa mengatakan bahwa hasinya akan lebih baik karena ia telah melalui proses rehabilitasi (ujian), namun terkadang hasil akhir dari sebuah proses pengujian tak selalu baik karena tergantung pada orang itu sendiri. Banyak kasus menunjukan bahwa ketika seseorang keluar dari panti rehabilitasi, tak selalu menghasilkan dampak yang baik, karena pada akhirnya ia bisa masuk lagi karena alasan yang sama, itu berarti kualitas orang tersebut sudah tentu buruk.

ini adalah salah satu contoh yang bisa saya berikan, namun ada banyak hal disekitar kita yang membutuhkan proses pengujian, namun yang terpenting adalah belajarlah untuk menguji diri sendiri karena dengan cara itulah kita mengenal dan memahami seberapa baik atau buruknya kehidupan kita.





Tidak ada komentar: