Sabtu, 23 Februari 2013

ARTI SEBUAH KESETIAAN


Saya ingin menceritakan tentang suatu hal yang saya lihat di akhir bulan Januari tahun ini. Ketika itu saya bersama sahabat saya dalam perjalanan menuju Bangkok dari tempat dimana saya tinggal (Nakhon Pathom).

Dalam perjalanan kira-kira 1 km sebelum memasuki kota Bangkok, kami melihat barisan biksu yang sedang berjalan di atas kembang berwarna kuning, seketika kami saling bertanya ada acara apakah ini ?.
Ternyata, ini seperti sebuah tradisi sekaligus sebuah ritual yang melibatkan semua  biksu mulai dari yang muda hingga yang tertua. Pemandangan ini sangatlah menarik dan mengundang perhatian banyak orang, terutama kami yang berasal dari luar Thailand.


Para biksu membawa sebuah tas besar berwarna coklat yang dipakai di pundak mereka dengan arah yang sama dari kiri ke kanan, selain itu ada sebuah benda yang terbungkus yang diletakan di atas pundak kanan para biksu tersebut. Mereka terlihat begitu mirip satu dengan lainnya karena pakaian dan atribut yang sewarna. Mereka kelihatan tetap semangat dibawah terik sinar mentari walaupun penuh dengan cucuran keringat.



Dari semua hal yang saya lihat kala itu, ada satu hal menarik yang saya pelajari dari masyarakat Thailand pada umumnya. Hal itu adalah KESETIAAN.
Mengapa saya berpendapat demikian? Sebab yang terlihat saat itu bukan saja kesetiaan para biksu untuk menjalani ritual seperti itu dalam berbagai tantangan, yakni tanpa beristirahat, tanpa makan dan minum dan juga tanpa berkeluh kesah. Namun disisi lain masyarakat Thailand juga tetap setia duduk di sepanjang jalan untuk memberi salam hormat dan juga  pujian kepada TUHAN walaupun harus meninggalkan aktivitas mereka. Terik matahari dan debu kendaraan tak meruntuhkan kesetiaan masyarakat untuk menjalani tradisi ini. Sungguh luar biasa.

Hal ini menjadi sebuah contoh kecil bagi kita untuk memahami arti sebuah kesetiaan. Ya, kesetiaan kepada TUHAN selaku pencipta dan kepada sesama manusia.
Bagi saya, kesetiaan menjadi salah suatu hal yang akan menentukan nilai hidup seseorang. Hidup seumpama timbangan, dan ketika takaran kesetiaan itu semakin berat, maka nilai pada timbangan itu akan semakin tinggi.
Marilah kita belajar dari hal – hal sederhana untuk melihat arti sebuah kesetiaan. 

Tidak ada komentar: