Rabu, 25 April 2012

SAHABAT TERBAIK PUN BISA BERBOHONG


Apa yang bisa anda ceritakan tentang sahabat terbaik anda...???
Mungkin ada banyak kenangan manis bersamanya, ada banyak canda tawa, ada banyak kesedihan yang dirasakan bersama bahkan mungkin begitu banyak harapan yang pernah digapai bersama pula.
Lalu bagaimana soal kejujuran antara anda dan sahabat anda...???
Kita adalah manusia biasa yang terkadang melakukan kesalahan namun, apakah anda sadari bahwa ketika kita dibohongin, saat itulah benih  ketidakpercayaan muncul, apalagi yang membohongi kita adalah sahabat terbaik kita sendiri.
Ada berbagai pengalaman yang dapat kita lihat sejauh ini mengenai  sebuah persahabatan, dan tak jarang sebuah persahabatan dikhianati oleh kebohongan karna masalah cinta, uang, keluarga, pekerjaan dan masalah – masalah lainnya.
Mungkin anda adalah seseorang yang beruntung karena sejauh ini belum pernah dibohongin oleh sahabat anda, tapi  betapa kecewanya anda bila anda pernah merasa dibohongi oleh sahabat terbaik anda,.sakiiiit,..benar-benar sakit.
Saya pun pernah merasakan hal yang demikian.
Saya punya beberapa sahabat baik,namun dari sahabat – sahabat itu ternyata ada satu yang terbaik buat saya. banyak hal yang kita lalui dan lewati bersama namun akhirnya TUHAN menunjukan bahwa sahabat terbaik  pun bisa berbohong untuk hal apapun.
Kita terkadang lemah dan terlalu percaya terhadap seseorang dan kepercayaan kita membuat kita terlalu terbuka untuknya,. Tapi kita tak menyadari bahwa keterbukaan kita belum tentu terbalaskan dengan kejujurannya. Inilah yang membuat kita ditertawakan olehnya yang kita anggap sahabat terbaik. Ini adalah sebuah realita dan bukan skenario film atau sinetron.
Saya tidak berniat untuk memberi benih kecurigaan untuk anda dan sahabat-sahabat anda, namun saya ingin berbagi pengalaman saya untuk anda, sehingga anda bisa benar-benar belajar untuk mengenal dan memahami pribadi sahabat anda dengan benar.
Sangat disayangkan bukan jika anda/ saya selalu terbuka dan jujur sedangkan sahabat anda yang begitu anda andalkan hanyalah bisa bersembunyi di belakang berbagai kebohongannya.
Sekali lagi saya ingin katakan bahwa terkadang seorang sahabat menganggap dirinya  bijak dan mau mendengar setiap keluh kesah kita, namun belum tentu itu menjadikannya sadar untuk mau melakukan hal yang sama terhadap kita.
Inilah yang mau saya bagikan dengan anda, bahwa ternyata sahabat terbaik pun bisa berbohong, untuk itulah mari belajar untuk menjadi sahabat terbaik bagi orang lain tanpa harus berbohong, karna ketulusan dalam persahabatan akan tercoreng hanya karena berbagai kebohongan yang ditimbulkan.

Kamis, 19 April 2012

Semangat Menggapai Mimpi

Semua orang pasti punya mimpi, namun tak semua orang mampu menggapai mimpinya.

Mimpi adalah hal yang wajar bagi seseorang, namun ketika mimpi itu tak dapat terwujud, tak jarang yang melampiaskan kekecewaannya dengan cara yang tidak benar.
Ada juga yang terjerat dalam  situasi mental yang tidak stabil bahkan stress dan frustasi. namun bukan itu saja, ada juga yang mengalami gangguan jiwa hanya karena mimpi yang tak terwujud.

Dahulu ketika saya masih duduk di bangku SLTP, saya pernah melihat seorang wanita gila yang  berjalan sambil berkata-kata. dan ketika wanita itu mendekat, sepertinya ia sedang berpidato. mungkin bagi sebagian orang ini adalah hal yang lucu dan membuat mereka tertawa. namun tahukah anda bahwa sebenarnya wanitta ini adalah seseorang yang punya mimpi menjadi sarjana namun entah karena alasan apa mimpi itu tak terwujud dan membuatnya gila.

Betapa malang nasibnya,.
Tidak disangka bahwa dampak dari sebuah mimpi / harapan tak selalu baik.
Lalu apa yang bisa kita pelajari dari kejadian seperti itu ???

Menurut saya, kita perlu bermimpi dan memiliki semangat untuk menggapainya. namun ketika kita tak mampu meraihnya kita pun harus bisa menerimanya dengan lapang dada dan belajar untuk bangkit lagi.
Mungkin kalimat ini terlalu mudah kedengarannya, namun inilah kenyataannya.
Anda dan saya tak ingin menjadi gila bukan...???
untuk itu marilah kita bangkitkan semangat untuk menggapai mimpi dan jangan pernah menyerah.
Ingatlah bahwa mimpi adalah harapan, namun bukan berarti kegagalan menggapai mimpi menjadi sebuah hal yang membuat kita hilang harapan.

Senin, 16 April 2012

Kita Butuh Hikmat

Belakangan ini ada berbagai persoalan yang saya hadapi, entah di rumah maupun di tempat saya bekerja. hal ini membuat saya putus asa dan berpikir bahwa hidup ini sangatlah membosankan. terkadang ingin lari dan menjauh namun itu bukannlah cara terbaik untuk ditempuh.

Selama ini saya hanya terdiam dan merasakan semuanya sendiri, kalaupun saya ingin menceritakan isi hati saya, tentulah hanya kepada Tuhan dan orang yang saya anggap bisa menjadi pendengar dan mau mengerti keadaan saya.
Mereka adalah kakak perempuan saya dan suaminya, serta sahabat terdekat saya.

Suatu waktu seorang pendeta datang untuk melayani keluarga saya, karena ibu saya mengalami kesakitan yang tidak jelas alasannya, dan saat itu saya mendapat kesempatan untuk mencurahkan isi hati saya kepadanya.
Disitulah kami diberi pemahaman tentang hikmat. 
Kita membutuhkan hikmat untuk menilai dan menentukan mana yang benar dan mana yang salah. terkadang disaat kita diperhadapkan dengan berbagai persoalan hidup, tak sedikit dari kita yang menempuh segala cara untuk mendapatkan penyelesaiannya, namun tahukah kita bahwa tidak selamanya apa yang kita lakukan adalah hal yang benar dimata Tuhan dan itupun bukanlah didasari oleh hikmat.

Banyak solusi yang ditawarkan oleh dunia, namun sekali lagi saya mau mengatakan bahwa kita butuh hikmat, karena dengan itulah kita mampu mengenal lebih jauh tentang sebuah kebenaran.
orang bisa memberikan banyak pendapat dan solusi yang menurutnya baik, namun belum tentu baik menurut Tuhan.
Dengan demikian saya menyadari bahwa persoalan yang saya hadapi tentunya adalah sebuah tantangan hidup yang memerlukan hikmat untuk menyelesaikannya, dan saya berpikir bahwa bersama Tuhan saya mampu mendapatkan penyelesaiannya.

Kamis, 05 April 2012

SURAT KECIL UNTUK TUHAN


Anda pasti sudah membaca bahkan telah melihat film “SURAT KECIL UNTUK TUHAN” yang diangkat dari cerita novel Agnes Davonar.
Novel ini merupakan kisah nyata dari gadis kecil Gita Sesa Wanda Cantika (Keke),  yang menceritakan tentang perjuangan gadis remaja  dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak).

Keke adalah remaja berusia 13 tahun yang divonis menderita kanker ganas stadium 3 di bagian muka sebelah kiri. Menurut dokter, kasus ini adalah kasus yang langka terjadi pada remaja bahkan mungkin baru pertama ini terjadi di Indonesia. Bayangkan, di usia yang begitu muda, momen dimana remaja mulai mengalami pubertas, beraktualisasi diri, dan merangkai mimpi-mimpi, Keke justru harus berjuang untuk bisa hidup lebih lama. Dunianya yang dulu ceria berubah menjadi lingkaran kesedihan.

Dari cerita novel ini, ada sepenggal isi surat keke yang menarik untuk saya tulis dalam blog saya. demikian isinya :

Tuhan ..
Andai aku bisa kembali..
Aku tidak ingin ada tangisan di dunia ini.

Tuhan ..
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada hal yang sama terjadi padaku, terjadi pada siapapun

Isi surat ini sangat menyentuh hati karena keiklasan dan kejujuran seorang gadis remaja dalam menghadapi sebuah kenyataan pahit hidupnya.
Suara hati yang tak ingin ada tangis dan derita bagi siapapun seperti apa yang ia alami.
Tentu terasa sangat berat, namun itu menjadi sebuah pelajaran hidup bagi kita untuk lebih menyerahkan diri sepenuhnya untuk kemahakuasaan TUHAN sebagai sang pencipta.
Kita tentunya hanya mampu melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, namun segala yang terjadi kemudian adalah atas kehendakNYA.
Lalu bagaimana jika kita yang diperhadapkan dengan persoalan yang sama ???
Mampukah kita menulis surat kecil untuk TUHAN seperti yang keke tulis ???
Saya pikir banyak dari kita yang lebih memaksakan TUHAN untuk memberikan kesembuhan dan kebahagiaan. Tidak banyak yang bisa menuangkan sepenggal tulisan seperti keke, karena manusia lebih banyak mengharapkan apa yang ia mau, bukan mengharapkan apa yang TUHAN mau.
Tapi ingatlah bahwa siapapun kita,...kita hanyalah manusia.

Senin, 02 April 2012

KETIKA BEBAN HIDUP TERUNGKAP LEWAT TETESAN AIR MATA


Setiap orang tentunya memiliki persoalan hidup tersendiri yang kadang terasa ringan, namun ada juga yang terasa begitu berat dan sulit untuk diselesaikan. Dan ketika persoalan yang berat itu menjadi beban dalam hati dan pikiran, tentunya akan tertuang dalam emosi jiwa yang tak kunjung dipendam, dan terkadang orang mengungkapkan beban hidupnya lewat tetesan air mata.
Mungkin ada sebagian dari kita yang berpikir bahwa air mata hanyalah sebuah aksi yang ditunjukan  seseorang untuk mendapat perhatian dan pertolongan dari orang lain, namun taukah anda bahwa ketika beban hidup terungkap lewat tetesan air mata itu berarti beban itu terasa begitu berat untuk dipikul dan dirasakan sendiri, dengan kata lain persoalan yang dihadapi telah melewati kemampuan dan kesanggupan seseorang dalam memahami dan merasakan pengaruh dari sebuah persoalan.
Saya pun pernah merasakan hal yang sama. Ketika apa yang saya alami menjadi beban, tentunya itu menjadi suatu hal yang menyedihkan yang membuat saya menangis dan berpikir bahwa di dunia ini  tak ada keadilan, tak ada kasih, tak ada harapan dan tak ada penyelesaian. Namun ada saat dimana saya menyadari bahwa air mata hanyalah bentuk pengungkapan beban yang tersimpan dalam hati dan pikiran. Selanjutnya saya akan mulai berpikir bagaimana mencari solusi dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi, dan  tentunya melibatkan orang lain yang saya kenal.
Tadinya saya merasakan beban itu seorang diri, tapi untuk menyelesaikannya saya membutuhkan pendapat dan pertolongan orang lain. Hal ini adalah hal yang penting karena saya menyadari bahwa kemampuan saya sendiri sudah diambang batas, dan orang lain mampu membantu saya untuk mencari solusi terbaik.
Dari pengalaman seperti ini saya ingin menyampaikan bahwa persoalan dalam hidup adalah sebuah kewajaran untuk membangun dan mendewasakan. Dan ketika persoalan itu membuat kita menangis, tentunya itu akan membuat kita sedikit merasa tenang. Jadi tak perlu malu untuk menangis dan melampiaskan apa yang kita rasakan, karena setelah malam ada siang, setelah hujan akan ada kemarau, dan jika hari ini ada tangisan pastinya akan ada tawa di hari esok.