Jika
kita melihat gambar diatas, terkesan sangat lucu bukan..???
Ketika
sebuah keluarga memiliki banyak anak dan pada akhirnya harus menyangkutnya
dengan sebuah kendaraan roda dua itu terasa sangat menggelitik. Apalagi ketika
salah satu anak harus diletakan di dalam sebuah wadah yang tak layak untuk
ditempati. Mungkin hal ini sekilas
membuat kita tertawa, namun apakah kita
memahami realita kehidupan dari gambar yang kita lihat ini ,...???
Kehidupan
berkeluarga adalah dambaan setiap orang, namun ketika keluarga itu tidak
didasari dengan perencanaan yang matang, maka inilah yang akan terjadi. Coba
anda bayangkan jika keluarga yang anda bentuk bersama istri atau suami anda
diisi oleh banyak anak, apa yang akan terjadi
??? apalagi anda selaku orang tua tidak memiliki pendapatan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup anak – anak anda. Sudahlah tentu akan ada
berbagai persoalan hidup yang akan anda hadapi.
Biasanya
keluarga yang tidak berkualitas akan tumbuh dalam kehidupan keluarga yang
miskin, dan itulah realita yang patut kita akui bersama. Katakanlah jika
seorang anak miskin menikahi pasangannya yang datang dari keluarga miskin juga
maka otomatis anak – anak yang mereka lahirkan adalah anak-anak miskin yang tak
mampu menyaingi anak-anak lain yang terlahir dalam keluarga yang terencanakan,
inilah fakta kehidupan masyarakat kita saat ini.
Bertolak
dari realita inilah maka kita diharapkan untuk lebih mampu membuat rencana yang
matang untuk membangun sebuah keluarga yang kecil dan berkualitas. Bukanlah
suatu hal yang salah jika kita bisa mencoba menerapkan Keluarga Berencana dalam
kehidupan kita, sebab dampak dari semua itu adalah terciptanya anak-anak yang
lebih berkualitas yang pastinya ditunjang oleh kebutuhan hidup yang terpenuhi
seluruhnya.
Ada
banyak hal yang dapat kita nikmati dari kehidupan yang terencana, katakanlah
bahwa kebutuhan dasar kita pasti terpenuhi, anak-anak kita akan tumbuh sehat
dan cerdas karena ditunjang oleh pendidikan yang baik, selain itu kita tidak
terbebani oleh berbagai kebutuhan hidup seperti yang dirasakan oleh
keluarga-keluarga yang memiliki banyak anak. Intinya Keluarga Berencana adalah
keluarga yang akan menjadi aset pembangunan bangsa sedangkan keluarga miskin
dengan banyak anak akan menjadi beban – beban pembangunan.