Jumat, 23 Desember 2011

Keluarga Berencana



Jika kita melihat gambar diatas, terkesan sangat lucu bukan..???
Ketika sebuah keluarga memiliki banyak anak dan pada akhirnya harus menyangkutnya dengan sebuah kendaraan roda dua itu terasa sangat menggelitik. Apalagi ketika salah satu anak harus diletakan di dalam sebuah wadah yang tak layak untuk ditempati. Mungkin  hal ini sekilas membuat kita tertawa,  namun apakah kita memahami realita kehidupan dari gambar yang kita lihat ini ,...???

Kehidupan berkeluarga adalah dambaan setiap orang, namun ketika keluarga itu tidak didasari dengan perencanaan yang matang, maka inilah yang akan terjadi. Coba anda bayangkan jika keluarga yang anda bentuk bersama istri atau suami anda diisi oleh banyak anak, apa yang akan terjadi  ??? apalagi anda selaku orang tua tidak memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup anak – anak anda. Sudahlah tentu akan ada berbagai persoalan hidup yang akan anda hadapi.
Biasanya keluarga yang tidak berkualitas akan tumbuh dalam kehidupan keluarga yang miskin, dan itulah realita yang patut kita akui bersama. Katakanlah jika seorang anak miskin menikahi pasangannya yang datang dari keluarga miskin juga maka otomatis anak – anak yang mereka lahirkan adalah anak-anak miskin yang tak mampu menyaingi anak-anak lain yang terlahir dalam keluarga yang terencanakan, inilah fakta kehidupan masyarakat kita saat ini.

Bertolak dari realita inilah maka kita diharapkan untuk lebih mampu membuat rencana yang matang untuk membangun sebuah keluarga yang kecil dan berkualitas. Bukanlah suatu hal yang salah jika kita bisa mencoba menerapkan Keluarga Berencana dalam kehidupan kita, sebab dampak dari semua itu adalah terciptanya anak-anak yang lebih berkualitas yang pastinya ditunjang oleh kebutuhan hidup yang terpenuhi seluruhnya.
Ada banyak hal yang dapat kita nikmati dari kehidupan yang terencana, katakanlah bahwa kebutuhan dasar kita pasti terpenuhi, anak-anak kita akan tumbuh sehat dan cerdas karena ditunjang oleh pendidikan yang baik, selain itu kita tidak terbebani oleh berbagai kebutuhan hidup seperti yang dirasakan oleh keluarga-keluarga yang memiliki banyak anak. Intinya Keluarga Berencana adalah keluarga yang akan menjadi aset pembangunan bangsa sedangkan keluarga miskin dengan banyak anak akan menjadi beban – beban pembangunan.